Thursday, January 12, 2012

Diet Sehat: Langsing Tanpa Kelaparan

Semua orang yang merasa kelebihan berat badan, pasti sudah akrab dengan apa yang namanya diet. Tetapi, mengertikah Anda apa yang dimaksud dengan diet itu? Dan bagaimanakah diet yang benar itu? Baca artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut dan temukan solusi menurunkan berat badan dengan mudah.

Pengertian diet sesungguhnya adalah "pola makan" yang berarti mengatur pola makan kita untuk menjadi lebih sehat. Tetapi yang sering kita lihat adalah, diet diartikan sebagai mengurangi jatah makan dan menahan lapar yang seringkali dipercaya akan menurunkan berat badan. Tetapi kenyataannya yang terjadi adalah, jika Anda mengurangi makan Anda hingga hanya 1 atau 2 kali sehari dengan porsi yang sangat kecil, memang berat Anda akan berkurang dalam jangka 1 -3 minggu, tetapi tahukah Anda apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh Anda?

Jika Anda makan dalam jumlah yang sangat sedikit, tubuh Anda, secara otomatis akan menerima tanda bahaya dan akan melindungi Anda dari bahaya kelaparan. Oleh karena itu, tubuh Anda akan membakar kalori lebih sedikit dan metabolisme tubuh akan melambat dari biasanya. Dan ketika Anda sudah menghentikan diet Anda, maka Anda akan makan, dan makan lebih banyak dari sebelumnya. Bukan karena Anda serakah atau rakus, tetapi karena tubuh Anda memerlukan makanan lebih dalam rangka mengembalikan apa yang hilang dalam waktu diet Anda. Maka yang terjadi adalah, berat Anda memang berkurang, tetapi setelah Anda menghentikan diet Anda, berat Anda bertambah lagi bahkan lebih banyak dari sebelum Anda diet. Pernah mengalami hal seperti ini?

Baca lebih lanjut…

Perlu juga Anda ketahui bahwa ketika Anda "diet ketat" dengan mengurangi makan secara berlebih dan menahan lapar, berat yang hilang dari tubuh Anda adalah 50% lemak dan 50% otot. Hal ini terjadi karena lemak merupakan cadangan makanan tubuh yang akan tetap disimpan oleh tubuh untuk bertahan hidup. Ketika tubuh kita kelaparan, tubuh kita dihadapkan pada pilihan untuk membakar lemak atau otot. Karena lemak merupakan cadangan energi yang paling utama untuk bertahan
hidup, maka yang dibakar adalah otot dan kemudian lemak. Tetapi ketika Anda menghentikan diet dan memperoleh berat Anda kembali, yang Anda dapatkan adalah 100% lemak! Kemana otot Anda? Tentu saja hilang, dan harus diperoleh lagi dengan latihan yang keras. Oleh karena itu hal ini sangat merugikan kita. Terlebih lagi ketika Anda menghindari sarapan, tidak makan pagi lalu ditambah dengan olahraga pagi, yang membuat Anda yakin akan menurunkan berat badan
Anda. Benarkah yang demikian? Jawabannya adalah BELUM TENTU.

Ketika Anda tidak sarapan dan berolah raga, tubuh Anda kelaparan sewaktu Anda berolah raga. Sebagai konsekuensinya, Anda cenderung makan terlalu kenyang ketika waktu makan tiba. Untuk mengoptimalkan kesehatan, kita perlu sarapan untuk membagi jatah makan kita dalam sehari. Tetapi jangan makan 2-3 jam sebelum waktu tidur. Hal ini sudah jelas karena di saat kita tidur, tubuh kita tumbuh, berkembang, memperbaiki dan menyimpan tenaga. Metabolisme tubuh melambat ketika kita sedang tidur, dan makanan yang belum tercerna ke dalam tubuh akan disimpan untuk keperluan
mendatang. Disimpan, yang berarti akan menjadi lemak, tentunya hal ini sangat tidak diinginkan. Jika Anda menghindari makan 2 - 3 jam sebelum tidur, Anda akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan. Dengan begitu, ketika Anda tidur, Anda tidak akan menyimpan kalori yang bisa disimpan menjadi lemak.

Hal diatas membahas tentang kebiasaan diet yang salah. Tetapi tahukah Anda bahwa hanya dengan mengubah cara makan bisa mengurangi jumlah makanan berlebih yang seharusnya tidak Anda makan? Ya benar. Anda perlu makan dalam jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Makan kurang atau berlebih membuat Anda gemuk. Tetapi bagaimanakah mengetahui jumlah makan yang
cukup? Apakah jumlah yang cukup untuk Anda makan adalah porsi yang biasa Anda makan sehari-hari? Belum tentu demikian.

Untuk mengetahui porsi makan Anda yang sesungguhnya, cobalah untuk makan secara perlahan. Maksudnya perlambat proses makan Anda. Jika biasanya mampu menghabiskan 1 porsi mie pangsit atau nasi goreng dalam waktu 5 menit buatlah menjadi 20 menit atau bahkan lebih jika Anda bisa.

Mengapa?

Tahukah Anda bahwa tubuh memerlukan waktu 20 menit untuk memberitahu otak kalau kita sudah kenyang? Dengan memperlambat makan, kita bisa mencegah kekenyangan atau makan berlebih, hanya dengan memperlambat waktu makan. Ketika Anda memikirkan diet yang sehat, saya tahu apa yang ada dipikiran Anda. Pasti banyak dari Anda yang memikirkan makanan yang serba tidak enak, tidak berasa, tidak boleh digoreng, harus direbus dan sebagainya.

Mari kita ubahpersepsi Anda!

Saya tidak bilang Anda tidak boleh makan lemak atau nasi sama sekali. Jika Anda tidak mengkonsumsi lemak, maka tubuh Anda akan sakit, karena lemak berfungsi untuk melarutkan vitamin A,D,E,K yang berguna bagi tubuh. Tetapi, lemak yang Anda konsumsi harus lemak yang sehat. Bagaimanakah lemak yang sehat itu? Gampang saja, lemak yang sehat adalah lemak tak jenuh tunggal
dan lemak tak jenuh ganda, atau yang biasa disebut monounsaturated fat dan polyunsaturated fat.

Dari manakah kita mendapat lemak sehat? Lemak yang sehat terdapat pada : extra virgin olive oil, hazelnut, almond, apokat, mente dan lain-lain. Jika Anda mengganti minyak goreng Anda dengan extra virgin olive oil (minyak zaitun murni), maka Anda memasak dengan minyak sehat. Khawatir rasanya akan berubah menjadi tidak enak? Tenang saja. Olive oil atau minyak zaitun sama persis dengan minyak goreng lain yang berbahan kelapa sawit, hanya jauh lebih sehat.

Berikut adalah beberapa tips diet yang bermanfaat bagi anda untuk membantu menurunkan berat badan Anda tanpa kelaparan.

- Jangan hindari sarapan dan makanlah setiap 3 - 4 jam sekali untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah
- Hindari makan 2-3 jam sebelum tidur
- Makanlah secara perlahan dan nikmati setiap suap makanan Anda
- Bergeraklah sesudah makan, jalan-jalan atau melakukan suatu kegiatan setelah makan menghindari makanan tersimpan menjadi lemak
- Makanlah makanan yang sehat, lemak yang sehat dalam jumlah yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebih
- Makanlah makanan asli, bukan makanan olahan atau makanan kemasan.

Semoga tulisan tersebut bisa me-refresh persepsi dan pandangan anda mengenai diet. Sehingga anda bisa menurunkan berat badan anda untuk tampil langsing secara sehat dan tanpa kelaparan.

Tuesday, January 10, 2012

Diet Rendah Karbohidrat: Cara Aman untuk Langsing?

Secara umum, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.  Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

Berbeda dengan makna istilah diet di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Diet biasanya dikaitkan dengan usaha untuk membentuk tubuh yang langsing dan ideal.

Banyak orang  berpendapat bahwa diet ketat rendah karbohidrat dapat membuat tubuh kita menjadi langsing dalam waktu yang lebih singkat. Hal itu tampaknya memang terbukti, yaitu dengan maraknya berbagai program diet rendah karbohidrat yang bermunculan. Untuk  menurunkan berat badan dengan cepat, kita memang bisa melakukan diet dengan membatasi asupan karbohidrat secara ketat. Hal ini telah menimbulkan terbitnya harapan yang indah bagi banyak orang yang kelebihan berat badan. Tetapi, benarkah pendapat tersebut?

Memang benar, diet cepat rendah karbohidrat ini dapat menurunkan berat badan secara drastis. Dengan asupan karbohidrat yang sangat sedikit serta penggunaan energi dan kalori untuk memproduksi karbohidrat sendiri, tentu saja berat badan kita akan cepat menyusut. Tetapi tahukah Anda bahwa itu bukanlah diet yang sehat dan hanya merupakan keberhasilan semu?

Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, Anda harus mengkonsumsi karbohidrat baik dengan jumlah yang cukup. Kebanyakan diet cepat dengan rendah karbohidrat juga mengurangi atau membatasi asupan karbohidrat baik tersebut. Kurangnya asupan karbohidrat baik ini akan membuat tubuh memproduksi karbohidrat sendiri untuk merawat jaringan-jaringan tubuh yang membutuhkan. Untuk memproduksi karbohidrat tersebut tubuh membutuhkan lebih banyak energi dengan cara membakar lebih banyak kalori. Metabolisme tubuh yang menguntungkan seperti inilah yang dianggap baik oleh para pendukung diet rendah karbohidrat dan dapat menjamin keberhasilan dalam diet.

Masalah utamanya adalah bahwa diet ini tidak mempedulikan dan tidak membedakan antara karbohidrat baik dan karbohidrat buruk. Semua jenis karbohidrat dibatasi penggunaannya dengan ketat. Jika tubuh tidak atau hanya sedikit mengkonsumsi karbohidrat baik, efeknya akan terlihat ketika Anda sudah tidak menjalani diet lagi dan kembali ke pola makan normal. Apabila Anda sudah tidak menjalani diet, berarti jumlah makanan yang Anda konsumsi pasti akan lebih besar dibandingkan ketika Anda sedang diet. Tubuh yang sudah terbiasa menerima sedikit makanan akhirnya akan menyimpan makanan yang dianggapnya berlebihan itu sebagai lemak.

Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh dan organ-organ vital seperti otak, ginjal dan hati agar dapat berfungsi dengan baik. Jika organ-organ tersebut tidak berfungsi, tentu saja akan membawa efek yang buruk bagi kesehatan. Anda hanya akan membahayakan diri sendiri dan mempertaruhkan kesehatan Anda demi mendapatkan bentuk tubuh yang ramping. Menjalani diet yang cepat untuk menurunkan berat badan tidak harus menggunakan diet rendah karbohidrat. Anda dapat memilih berbagai macam diet lainnya yang lebih sehat.

Kesimpulannya, diet yang kita lakukan harus tetap memperhatikan nilai kecukupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Fungsi utama pengaturan diet adalah untuk mengatur agar asupan nutrisi tidak terlalu berlebihan dari kebutuhan kita sehingga menghindarkan dari obesitas dan penyakit degenaratif berkaitan dengan obesitas. Diet secara bijaksana adalah hal penting yang dapat kita lakukan untuk menurunkan berat badan agar tubuh kita langsing dan ideal seperti yang diharapkan.

Saturday, March 22, 2008

Tapak Dara Bisa Mencegah Kanker

Pengobatan dan pencegahan secara medis terhadap kanker payudara melalui pengangkatan tumor, kemoterapi, atau radioterapi ternyata menemui kendala. Tak seberapa lama, kankernya bisa muncul kembali. Tidak heran apabila kemudian penderita beralih mencoba pengobatan dengan tanaman(herbtherapy). Tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tumbuhan terna menahun dari famili Apocynaceae (kamboja-kambojaan). Tanaman yang berasal dari Amerika Tengah ini dapat tumbuh dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl, sedangkan di Indonesia dikenal sebagai tanaman hias yang menarik karena bunganya.

Ada beberapa nama, tergantung lokasinya. Di Jawa, orang menyebut sebagai kembang tembaga, paku rane, tapak doro, bunga serdadu; di Sumatra diberi nama ruru-ruru, rumput jalang; orang Sulawesi memanggilnya sindapor; di Maluku disebut usia. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji, stek batang, atau akar.

Dalam Medicinal and Poisonous Plants 1 yang dilaporkan H. Sutarno dan Radjiman (1999), selain vinblastine dan vincristine, tapak dara juga mengandung alkaloid turunan seperti vindesine dan vinorelbine. Vinblastine digunakan sebagai bahan pengobatan penyakit leukemia. Vincristine digunakan sebagai bahan pengobatan leukemia akut, pembengkakan limpa, kanker cabang tenggorokan (broncial cancer), perkembangan tumor ganas pada ginjal (nephroblastomas), kanker payudara (intraductal carcinoma), dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot (rhabdomysarcoma). Pemanfaatan tapak dara untuk pengobatan kanker payudara memerlukan 22 lembar daun tapak dara, buah adas (Foeniculum vulgare), dan kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti).

Adapun cara membuatnya, yaitu ketiga bahan tersebut dicuci bersih kemudian direbus dalam air sebanyak tiga gelas. Tambahkan gula merah secukupnya dan biarkan mendidih sampai tinggal setengahnya. Setelah dingin saring dengan saringan teh dan ramuan ini diminum tiga kali sehari (pagi, siang, malam) masing-masing setengah gelas. (Budi Imansyah S)

Untuk informasi lebih lengkap tentang kanker, klik di sini

Friday, March 21, 2008

Cegah Penyakit Jantung dengan Mengonsumsi Kacang

Mitos makan kacang dapat menimbulkan jerawat, asam urat, dan batuk, tidak semuanya benar. Menurut Guru Besar Bidang Nutrisi dari Penn State University, Dr Penny Kris-Etherton, semakin kita sering mengonsumsi kacang, maka risiko terkena penyakit jantung koroner pun semakin berkurang.

Menurutnya, kandungan asam lemak tak jenuh yang ada dalam kacang-kacangan, khususnya kacang tanah terbukti sangat tinggi dan profil asam lemak dalam kacang tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan risiko penyakit jantung koroner. ”Mengkonsumsi satu ons kacang, lebih dari
lima kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner 25 persen sampai 39 persen,”ujarnya.

Penelitian Penny ini didukung oleh penelitian dari Dr Frank Hu dari Havard School of Public Health. Dalam pertemuan American Heart Association di Dallas tahun 2000, Frank mengungkapkan ahsil penelitiannya terhadap 86 ribu wanita yang sering mengkonsumsi kacang, disimpulkan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan termasuk kacang tanah, mampu menjaga pemompaan aktivitas jantungdengan teratur.

Kacang-kacangan mengandung fitosterol, Beta-Sitosterol (SIT) yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan kanker dan melindungi dari penyakit jantung. SIT juga menawarkan perlindungan dari colon, prostate dan kanker payudara. Kandungan SIT dalam 100 gram kacang adalah 165 mg. Fitosterol dalam jantung dapat menurunkan kadar kolesterol dan level Triglyserida dengan cara memblok absorbsi kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi reabsorbsi kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL (High Density Lipoprotein) kolesterol. Lebih dari 80 persen lemak dalam minyak kacang adalah jenis yang tidak jenuh dan sehat bagi jantung serta bebas kolesterol.


Selain mengandung SIT, kacang-kacangan juga mengandung serat (fiber). Menurut Prof Dr Muhilal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan,
Bogor, tingginya kolesterol darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Serat dalam makanan terdiri dari serat yang larut dalam air dan yang tidak terlarut dalam air, namun keduanya dapat menurunkan kolesterol.

Muhilal menjelaskan penurunan kolesterol terjadi antara lain karena kolesterol terbawa ke dalam feses bersama serat dan proses biosintesis kolesterol dalam hati berkurang karena tingginya konsumsi serat. Idealnya, kita harus mengkonsumsi serat 25-30 gram per hari. Kacang tanah termasuk makanan yang mengandung serat. Satu sendok kecil kacang tanah mengandung 2 gram serat atau 8 persen dari serat yang dibutuhkan per hari.

”Masyarakat Indonesia rata-rata hanya mengkonsumsi serat 10,5 gram per hari, jauh di bawah yang dianggap dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner yakni di atas 20 gram per hari. Lebih dari 90 persen penduduk Indonesia konsumsi seratnya kurang dari 20 gram per hari,” ujarnya. Menurutnya, sayuran, buah-buahan dan serealia merupakan sumber serat. Tapi sayangnya, serealia yang ada di pasaran sudah sangat rendah kandungan seratnya karena masyarakat lebih suka pada beras yang disosok.

Sementara itu Menteri Kesehatan Achmad Sujudi mengatakan sejak tahun 1955, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. ”Perilaku hidup yang berisiko di kalangan masyarakat seperti merokok, pola makan yang tidak seimbang dan kurang melakukan aktivitas fisik merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Data dari WHO menunjukkan setiap tahun tidak kurang dari 12 juta orang meninggal dunia akibat serangan jantung.


Dalam penandatanganan naskah kerja sama antara Yayasan Jantung Indonesia dengan Garudafood Group, Sabtu lalu, Menkes mengatakan, kematian akibat dari penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes dan sebagainya memberikan kontribusi yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan kematian akibat penyakit menular. Pada tahun 2000 ada sekitar 55 juta orang meninggal karena serangan jantung, stroke, kanker dan diabetes.

”Kematian akibat penyakit tidak menular hampir 60 persen dari kematian di dunia. Tujuh puluh sembilan persen kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit tidak menular tersebut dapat dicegah dengan pola makan yang seimbang, berhenti merokok dan olahraga secara teratur, “ujarnya.

(SH/stevani elizabeth)

Sehat & Nikmat dengan Tomat


Siapa yang tak kenal buah tomat? Buah yang dijuluki si apel cinta - love apple - karena dianggap bisa membangkitkan gairah cinta ini memang enak sekali diolah sebagai jus karena rasanya yang khas dan segar. Bangsa Italia juga gemar menggunakan buah tomat ini sebagai bahan saus yang tak pernah absen dalam berbagai hidangannya, sebut saja pizza, spaghetti, sup tomat dan berbagai hidangan pasta italia yang selalu menghadirkan tomat sebagai sausnya. Dalam dunia kecantikan, tomat juga dikenal sebagai bahan pembuat masker wajah yang handal dan telah teruji dalam merawat wajah dengan pori-pori besar dan berminyak.

Likopen Paling Berjasa

Menikmati tomat, selain enak, ternyata juga sangat menyehatkan. Siapa sangka jika tanaman dengan nama latin Solanum lycopersicum ini pada awalnya diduga merupakan buah beracun karena daya tumbuhnya yang luar biasa, namun ternyata memiliki kandungan senyawa karotenoid dengan daya antioksidan tertinggi, yaitu LIKOPEN. Seperti sayuran dan buah-buahan lain yang berwarna kuning sampai merah, tomat memiliki senyawa karotenoid yang memiliki sifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas akibat polusi dan radiasi sinar UV. Yang istimewa adalah bahwa Likopen hampir hanya ditemukan dalam buah ini. Likopen meliputi sekitar 50% senyawa karotenoid yang terdapat dalam sebutir tomat.

Dalam tubuh, Likopen banyak ditemukan di testis, kelenjar suprarenal dan prostate. Walaupun arti kehadiran Likopen di bagian-bagian tubuh tersebut belum diketahui, namun dicurigai bahwa apabila jumlahnya dalam tubuh berkurang, maka Likopen dapat menjadi akar timbulnya masalah patologi, seperti tumor. Selain itu, telah dipelajari adanya hubungan timbal balik antara kadar Likopen tubuh dengan tumor di daerah prostat, lambung dan juga pankreas, karenanya disarankan pengujian kadar Likopen dalam darah untuk mengidentifikasi adanya tumor, di mana pada penderita tumor, kadar ini sangat rendah.

Jumlah Likopen dalam plasma dan kulit pun dapat dibandingkan dengan jumlah beta-karoten. Jika kulit berada dalam kondisi stress akibat radiasi sinar UV, jumlah Likopen yang hilang lebih besar dari jumlah beta-karoten. Kenyataan ini menyimpulkan bahwa Likopen berfungsi sebagai zat antioksidan, dan bekerja lebih kuat daripada beta-karoten.

Bukan cuma Likopen, tomat pun kaya dengan nutrisi-nutrisi penting lainnya. Satu gelas jus tomat bisa mengandung energi 20 kalori; protein 1 g; lemak 0,3 g; karbohidrat 4,2 g; kalsium 8 mg; fosfor 29 mg; zat besi 0,59 mg; natrium 10 mg; kalium 254 mg; vitamin A 1,394 IU; biotin 2 mg; asam folat 11,5 mcg; vitamin C 21,6 mg dan magnesium 14 mg.


Tomat Yang Kaya Manfaat

Pada awal Nopember 1934, Dr. Bennet-lah orang Amerika pertama yang menyatakan buah ini dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan pencernaan, dapat mencegah kolera, serta memulihkan fungsi liver. Pernyataan ini diperkuat oleh Dr. Yumi Tohuoka (1953) dalam laporan The Tohoku Journal of Experimental Medicine, bahwa tomat secara klinis efektif dalam menyeimbangkan gangguan liver.

Berkat kandungan Likopen, tomat menjadi buah yang semakin kaya akan manfaat. Tomat terutama efisien untuk kanker prostate. Suatu penelitian yang dilakukan di Harvard University terhadap 48.000 pria diperoleh kesimpulan bahwa mereka yang makan produk olahan dari tomat sebanyak 10 kali seminggu, memiliki resiko terkena kanker prostate lebih rendah 35% daripada pria yang makan tomat kurang dari 1½ seminggu. Selain kanker prostate, tomat juga mampu menurunkan resiko serangan jantung, dan juga kanker payudara dan pankreas. Likopen dalam tomat juga mampu mengurangi resiko terjadinya bercak-bercak kulit karena usia (macular degeneration). Sebagai antioksidan berdaya kerja tinggi, Likopen sangat efektif melawan radikal bebas, sehingga kesehatan fisik tetap terjaga dan juga membuat tetap awet muda.

Kandungan asam p-kumarat dan asam klorogenat di dalam tomat secara langsung mampu melemahkan zat nitrosamine, yaitu salah satu zat penyebab kanker yang mungkin terdapat dalam makanan. Kandungan asam lainnya yaitu asam malat dan asam sitrat dapat menjaga kebersihan saluran empedu, sehingga dapat menghindari terjadinya batu empedu. Kedua jenis asam ini juga mampu membersihkan penyempitan pembuluh darah ke penis yang diakibatkan oleh penumpukan lemak dan gula.

Tomat juga mengandung zat tomatin yang bersifat antiinflamasi (antiradang) sehingga dapat menyembuhkan radang pda jerawat, luka, borok, wasir, usus buntu hingga radang saluran pencernaan (bronchitis).

Sebuah penelitian yang dilakukan Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia menemukan khasiat biji tomat bagi kesehatan. Seperti yang dikutip majalah kesehatan Prevention, Asim K Dutta-Roy, PhD, sang peneliti menemukan, cairan licin atau jelly berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat, mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.

Penelitian juga mendapatkan bahwa jika meminum juice tomat tanpa membuang bijinya, maka sekitar risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung berkurang hingga 72%.


Cara Sehat Mengolah Tomat

Tomat dapat dinikmati dengan cara dimakan langsung, dibuat jus ataupun dengan diolah menjadi sup dan saus. Dalam bentuk segar, baik dimakan langsung ataupun dibuat jus, tomat memberi manfaat tinggi beta-karoten, vitamin C dan mineral kalium. Dalam bentuk dimasak, Likopen akan lebih mudah keluar dari sel-sel buah dan lebih mudah larut, sehingga cara ini lebih disarankan jika ingin memanfaatkan kandungan Likopen-nya. Kami punya cara praktis menikmati tomat 'matang' tanpa harus repot-repot mengolahnya menjadi sup atau saus yang menjadi resep andalan dari orang tua. Pilih tomat yang segar, merah namun tidak benyek (terlalu matang), potong-potong sesuai selera dan tempatkan ke sebuah gelas besar, taburi gula pasir atau madu secukupnya, lalu siram dengan air mendidih, tutup dan biarkan sampai dingin. Untuk lebih menikmatinya, setelah dingin bisa ditambahkan potongan es. Rasanya benar-benar nikmat dan segar. Tidak percaya? Coba saja!